Bandar Udara Soa terletak di Desa Piga Satu, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Ngada adalah sebuah kabupaten di bagian tengah pulau Provinsi Flores dengan ibukotanya bernama Bajawa. Bandar Udara Soa pertama kali beroperasi pada tahun 1975 yang diperuntukkan sebagai Bandar udara komersial dengan permukaan rumput dengan nama Bandar udara Padamaleda karena lokasinya berada di Kecamatan Padamaleda, namun pada tahun 1990 dilakukan pemindahan dari kecamatan Padamaleda ke kecamatan Soa dikarenakan daerah Padamaleda berkabut dan sangat mengganggu penerbangan. Sejak pemindahan Bandar udara ke Kecamatan Soa maka nama Bandar udara juga menjadi Bandar Udara Soa Bajawa hingga saat ini. Bandar Udara Soa dapat ditempuh menggunakan angkutan darat berupa kendaraan umum dan mobil travel (mobil sewa) dalam waktu kurang lebih 30 menit sampai dengan 1 jam dari pusat kota Bajawa. Sebagian besar penumpang yang menggunakan jasa penerbangan di Bandar Udara Soa berasal dari Kabupaten tetangga diantaranya Kabupaten Manggarai Timur pemekaran dari Kabupaten Manggarai dan dari Kabupaten Nagekeo pemekaran dari Kabupaten Ngada. Saat ini Bandar Udara Soa telah didarati oleh beberapa maskapai penerbangan diantaranya yaitu PT. Wings Abadi Airlines, PT. TransNusa dan PT. Citilink Indonesia dengan rute penerbangan Kupang Bajawa-Labuan Bajo (PP), Kupang Bajawa (PP). Maskapai Wings Air melayani penerbangan setiap hari, sementara untuk maskapai Trans Nusa dan Citilink saat ini masih belum beroperasi dengan alasan operasional.
Melaksanakan pelayanan jasa kebandarudaraan dan jasa terkait Bandar udara, kegiatan keamanan, keselamatan dan ketertiban penerbangan pada Bandar udara yang belum diusahakan secara komersial.
Daftar fungsi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut.
Untuk mewujudkan visi tersebut, dirumuskan misi Kantor UPBU kelas III Soa Bajawa yaitu:
Sebagai penjabaran atas Visi dan Misi Kantor UPBU Kelas III Soa Bajawa, maka tujuan yang hendak dicapai adalah:
Yudhi Albertho Soleman Ndoen, lahir di Rote pada 5 Maret 1981, menempuh pendidikan di Rote hingga akhirnya lulus Diploma III Teknik Mekanikal Politeknik Penerbangan Indonesia (STPI Curug) tahun 2002. Kariernya dimulai sebagai teknisi di Bandar Udara Japura Rengat. Semangat dan ketekunannya dalam belajar mengantarkan Beliau dipercaya menjabat Kepala Sub Seksi TOKPD di UPBU Kelas III D.C. Saudale Rote pada 2014, sebuah kebanggaan karena dapat mengabdi di tanah kelahiran.
Selama bertugas, ia aktif mengikuti berbagai diklat penerbangan seperti Programme Logic Control, Dangerous Goods, hingga Safety Management System (SMS), yang semakin memperkaya wawasan dan pengalamannya. Pada 2023, Kementerian Perhubungan menunjuknya sebagai Kepala UPBU Soa Bajawa. Di bawah kepemimpinannya, bandara ini meraih penghargaan atas kinerja keuangan dari KPPN dan DJPB, dengan predikat Sangat Baik di 2024 dan Sempurna di 2025.
Dengan usia yang relatif muda, Beliau membawa semangat baru dan inovasi untuk kemajuan UPBU Soa Bajawa, menjadikannya teladan insan transportasi udara dalam memberikan bakti terbaik bagi negeri.
Laporan LHKPN Tahun 2024
Laporan LHKPN Tahun 2023
Muamar Kadafi, lahir di Rontu (Bima, NTB) pada 1 Januari 1985, menempuh pendidikan dasar hingga SMA di Bima dan kini melanjutkan studi Ilmu Administrasi Negara di Universitas Terbuka. Kariernya dimulai tahun 2008 sebagai Petugas Aviation Security di Bandara Frans Sales Lega Ruteng. Dikenal disiplin dan patuh aturan, beliau telah mengikuti berbagai diklat penerbangan, mulai dari lisensi Avsec (Basic, Junior, Senior), Safety Management System, Dangerous Goods, hingga Manajemen Informasi Aeronautika. Berkat kompetensi dan dedikasinya, beliau dipercaya menjabat Kepala Sub Seksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Darurat di UPBU Soa Bajawa, sebelum kemudian beralih menjadi Ketua Tim TOKPD sesuai regulasi terbaru. Dalam setiap perannya, Beliau konsisten menjunjung prinsip 3S+1C (Safety, Security, Service, Compliance) sebagai landasan pelayanan penerbangan.
No | Unit | Penanggung Jawab |
---|---|---|
1 | Aviation Security | Kurniawan |
2 | PKP-PK | Yosef Dora Wale |
3 | Bangunan dan Landasan | Wilhelmus Petrus Porsan Towary |
4 | Mekanical | Kukuh Yulian Prihatmoko |
5 | Tata Terminal | Yohanes Don Bosco Dora |
6 | Listrik | Muhamad Syaiful Rijal |
7 | Elektronika Bandara | Andre Miduk Arta Nababan |
Frans Dagonaga, lahir di Kefamenanu pada 1 Oktober 1978, menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya dan meraih gelar Sarjana Ilmu Sosial di STISIP Wira Bhakti Denpasar pada 2017. Kariernya dimulai tahun 2012 di Balai Diklat Transportasi Darat Bali (kini Poltrada Bali) sebagai pengelola rumah tangga. Berkat ketekunan dan keberhasilan menempuh pendidikan tinggi, ia mendapatkan penyesuaian ijazah, promosi jabatan, serta tanggung jawab lebih besar dalam pengelolaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan. Pada 2022, Beliau bergabung dengan UPBU Soa Bajawa sebagai Pengelola Kepegawaian, sebelum akhirnya dipercaya menjabat Ketua Tim Tata Usaha pada 2024. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia berperan penting memastikan administrasi berjalan profesional, transparan, dan akuntabel, sekaligus membawa semangat pengabdian bagi kemajuan UPBU Soa Bajawa.
No | Unit | Penanggung Jawab |
---|---|---|
1 | Perencanaan | Idham Halid |
2 | Keuangan |
1. Andre Miduk Arta Nababan (BPG) 2. Al Istiqal Falahuddin (PNBP) |
3 | Kepegawaian | Rafino Adi |
4 | Barang Milik Negara | I Gede Pasek Eka Sanjaya |
5 | Humas dan Publikasi |
1. Rafino Adi 2. Athaya Riandaffa |
SIMADU adalah aplikasi Whistleblowing System (WBS) Kementerian Perhubungan untuk memproses pengaduan dan penyampaian informasi oleh whistleblower terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan, standar/prosedur, kode etik, maupun kebijakan. Sistem ini menampung laporan atas tindakan yang mengancam kepentingan umum serta praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Melalui mekanisme yang terstruktur dan terlindungi, SIMADU memastikan kerahasiaan pelapor, ketertelusuran tindak lanjut, serta akuntabilitas penanganan, sehingga mendorong budaya integritas dan tata kelola yang baik di lingkungan Kementerian Perhubungan.
SP4N–LAPOR! adalah kanal nasional satu pintu untuk aspirasi dan pengaduan layanan publik, dirancang mengatasi pengelolaan yang sebelumnya parsial dan tumpang tindih antar instansi. Melalui integrasi lintas kementerian/lembaga dan pemda, laporan masyarakat tercatat, diteruskan ke pihak berwenang, dan dipantau tindak lanjutnya secara transparan. Warga dapat melapor via situs lapor.go.id, SMS 1708, akun Twitter @lapor1708, serta aplikasi mobile (Android/iOS). Platform ini memperkuat prinsip good governance dengan memudahkan akses, mencegah duplikasi, dan memastikan setiap pengaduan tertangani sesuai kewenangan.